Followers

Tuesday 10 July 2012

Pendatang Tanpa Izin

Selama ini kita biasa merujuk orang lain sebagai PATI, kali ini yang PATI-nya Mak Aji, Pak Aji serta Madihah. Apa tidaknya, kami menyeberang ke Siam tanpa pasport. Sebaliknya kami menyeberang ke Siam menggunakan sampan di salah sebuah pangkalan haram di tepi sungai. 

Kami sebenarnya berkunjung ke pondok Qiraati yang sedang rancak dalam pembinaan, yang kos pembinaannya dibiayai oleh seorang wanita dari KL (sekitar RM200,000). Dari situ kami sempat ke Takbai, sebuah pekan kecil di tepi sungai, tempat yang biasa dikunjungi warga kita untuk membeli-belah barang Siam yang memang murah! 

Kami juga sempat makan tengah hari di sebuah kedai makan - nasi itik! Saksikan rakaman foto yang diambil:

Pandangan dari Tanah Malaya. Di seberang sana, Siam! 
Foto dari tebing sungai (sebelah Malaya).
Ini sampan yang kami naik - tanpa jaket keselamatan!! Naik turun seram woh!!
Pak Aji, Baba dan Madihah di pondok tersebut (bahagian yang sudah siap).
Simpang ke Takbai.
Nampak tidak BABI pada bedak itu?? Itu sebenarnya baby!!
Kedai makan nasi ayam/itik.
Menunggu makan tengah hari.
Nasi Itik - sedap!! 

Pada hari tersebut, terasa pula macam orang kaya-kaya - makan pagi di London, makan tengah hari di Paris, makan malam di Dublin. Cuma kami makan pagi di Kota Bharu, makan tengah hari di Takbai, makan malam di Kota Bharu balik!! Perasanlah pulak, he he!!



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...